Sabtu, 11 Agustus 2012

Peped, Si Kucing Iblis

Haluuuwwww kawan kawan semua dimanapun kalian berada, gimana puasanya?? Sudah puasa berapa?? (loh?)
Ukeh gw mau cerita...
Salah satu ritual gw sehari-hari dalam menjalani kehidupan yang sengit ini adalah dengan ngagetin Peped, kucing keluarga gw. 
Biasanya pas gw lagi asik bermanja-manja dengan kasur gw, peped juga udah mulai ngeong-ngeong di depan kamar pertanda minta makan. Kalau udah gitu biasanya gw keluar diem-diem dari kamar dan lari ke arah peped seraya berkata "DHUUAAAARRRR!!!" sampai dia lari ketakutan.
Hal ini sering gw lakuin untuk menghibur diri dikala gunda gulana menghampiri seiring dengan harmoni nada indah yang menemani (apa'an sih??).
Selain itu hal ini juga memompa andrenalin dan memancing ego manusia. Sungguh sangat menyenangkan. 
Anehnya beberapa hari yang lalu, gw belum mendengar suara peped mengeong-ngeong penuh semangat seperti biasanya. Akhirnya dengan penuh semangat dan rasa penasaran yang tinggi gw pun mulai mencari dimanakah peped berada.
Ku mencari ke hutan kemudian menyanyiku, ku lari ke pantai kemudian teriakku "pepeed..pepeed..pepeeedd.." tetap tak ada jawaban hingga akhirnya ku tiba di depan kolong kursi dalam ruangan yang cukup sempit. (sadar..nyemot sadaar..)
Kemudian disaat gw mencoba ngeliat kolong kursi dengan maksut menguak misteri di bawah kolong kursi tersebut, peped tiba-tiba keluar layaknya menerkam mangsa, gantian gw yang kaget dan...gedubrak...GW JATUH KE BELAKANG!!!
Gw langsung mengerang kesakitan secara spontan.
Gw liat ke arah tangan gw, ternyata tangan gw berdarah lengkap dengan lecet di sekitar.
Korban tipu muslihat peped

Pas gue cari-cari peped kesana kesini, dia tidak terlihat. Dia telah kabur dengan penuh kemenangan. Inilah peped, si kucing iblis...licik dan penuh strategi!! Gw menjadi korban pembalasan dendamnya. Lain kali akan gw balas kau peped. Tunggu pembalasan gw. Karena dendam dihati orang yang dikhianati kucing tidak mudah hilang.

wujud asli peped
Yah, tidak mudah hilang.